Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui pengaruh jenis media tumbuh terhadap suhu media maggot, pH media, produktivitas dan kadar protein maggot. Penelitian ini dilaksanakan yang beralamat di Komplek Amaco Jl. Nilam Raya No. 59 RT 21 RW 09 Banjarbaru Kalimantan Selatan dan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan. Penelitian ini berlangsung dari bulan Juli sampai September 2021. Penelitian ini dianaslisis kuantitatif secara statistik deskriptif.
Hasil data yang diperoleh dari suhu tertinggi yaitu pada media (P2) Feses Ayam Petelur dan terendah pada media (P1) Ampas Tahu dan (P3) Limbah Restoran. Pengukuran pH hasil analisis ragam menunjukan bahwa perbedaan jenis media berpengaruh nyata (P0,05) terhadap produksi maggot black soldier fly. Hasil penelitian menunjukkan, rataan produksi berat segar maggot untuk perlakuan Ampas tahu (P1) sebanyak 222,70 g, feses ayam petelur (P2) 222,00 g dan limbah resoran P3 222,66 g. dan Hasil analisis ragam menunjukan bahwa perbedaan jenis media tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kadar protein maggot. Hasil penelitian menunjukan tidak terdapat signifikansi perbedaan kandungan protein pada ketiga perlakuan, baik perlakuan ampas tahu (P1) yang mengandung protein sebesar 39,48%, perlakuan feces ayam petelur (P2) mengandung protein sebesar 39,55%, perlakuan limbah restoran (P3 ) mengandung protein sebesar 39,55%. Hasil tinggi rendahnya kandungan protein maggot hermetia illucens, dipengaruhi oleh perbedaan nutrisi atau unsur hara yang ada pada media tumbuh yang digunakan.
Kata kunci: Black soldier fly, Ampas Tahu, Feses Ayam Petelur, Limbah Restoran, Kadar protein hermetia illucen.