Abstract:
Meningkatnya konsentrasi CO2 yang ada di atmosfer merupakan salah satu penyebab terjadinya pemanasan global. Ekosistem mangrove memiliki fungsi ekologis yang sangat penting terutama bagi wilayah pesisir. Salah satu fungsi mangrove adalah menyimpan karbon. Keberadaan ekosistem mangrove di wilayah pesisir sangat di yakini sebagai salah satu upaya penurunan kandungan gas CO2. Vegetasi mangrove mampu menyimpan karbon dalam bentuk biomassa. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui total biomassa dan simpanan karbon tegakan dan nekromassa serta mengestimasi nilai serapan CO2 di Desa Pagatan Besar, Kabupaten Tanah Laut. Sumber data penelitian adalah tinggi pohon, diameter lingkar batang pohon, sampel kayu mangrove, sampel nekromassa yang ditentukan dengan metode Purposive Sampling. Pengolahan data dengan menghitung nilai tinggi pohon, besar volume pohon serta massa jenis untuk mendapatkan nilai biomassa tegakan. Teknik analisis data yaitu mengkonversi nilai biomassa menjadi simpanan karbon yang kemudian di konversi lagi menjadi nilai serapan karbondioksida (CO2). Hasil penelitian menunjukan bahwa Ekosistem mangrove Desa Pagatan Besar seluas 389,53 ha memiliki simpanan karbon sebesar 85.747,238 ton C, simpanan karbon per hektar sebesar 220,13 ton C/ha. Dengan sumbangan simpanan karbon terbesar yaitu pada tegakan sebesar 217,137 ton C/ha. Kemudian, simpanan karbon nekromassa sebesar 2.99 ton/ha. Serapan karbondioksida (CO2) pada ekosistem mangrove Desa Pagatan besar yaitu 807.87 ton/ha dengan keseluruhan serapan pada wilayah seluas 389,53 ha yaitu 314.692,366 ton. Serapan ini terbagi menjadi serapan CO2 pada tegakan mangrove sebesar 796,89 ton/ha dan serapan pada nekromasa yaitu sebesar 10.97 ton/ha.
Kata Kunci: Pemanasan global, Mangrove, Biomassa, Simpanan Karbon, Serapan CO2