Abstract:
Pantai Takisung yang berada di pesisir barat Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan merupakan salah satu wilayah yang terkena dampak dari perubahan iklim. Hal ini disebabkan karena wilayah ini berhadapan langsung dengan Laut Jawa yang memiliki frekuensi dan ketinggian gelombang yang tinggi terutama pada musim barat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kerentanan Pantai Takisung dengan pendekatan metode Coastal Vulnerability Index (CVI) dengan berbasis area (luasan). Hasil yang didapatkan dari penelitian ini berdasarkan overlay seluruh parameter Coastal Vulnerability Index (CVI) diketahui bahwa kondisi Pantai Takisung didominasi oleh kerentanan tinggi. Nilai indeks yang menunjukkan kerentanan tinggi tersebut adalah kelas 4 dengan nilai interval 15 – 25 luas 25,79 (56,47%) disusul kerentanan menengah yaitu kelas 3 dengan interval (10 – 15) luas 12,23 ha (26,78%) kemudian kerentanan rendah yaitu kelas 2 dengan interval (5 – 10) luas 6,62 ha (14,49%) dan kerentanan sangat rendah yaitu kelas 1 dengan interval (1 – 5) luas 1.08 ha (2,36%). Pantai yang memiliki bangunan pelindung pantai memiliki kerentanan yang lebih rendah dibandingkan pantai yang tidak terlindungi oleh bangunan pantai. Pantai bagian selatan memiliki kerentanan yang paling rendah karena selain dilindungi oleh pelindung pantai juga daerah tersebut memiliki kelerengan dan sedimentasi yang lebih tinggi daripada bagian lain.