Abstract:
Sungai Barito merupakan sungai yang mengalir melewati beberapa Kabupaten/Kota salah satunya adalah Kota Banjarmasin. Sungai Barito berada di sisi sebelah Barat dengan jarak ± 33,50 km dari Muara Sungai Barito, sehingga Sungai Barito di wilayah Kota Banjarmasin masih dipengaruhi oleh pasang surut Laut Jawa. Selain itu, pada bagian hulu debit sungai memengaruhi proses pengenceran bahan pencemar oleh banyaknya aktivitas yang ada di Kota Banjarmasin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pasang surut dan debit sungai terhadap pendistribusian kualitas air (pH, TSS, DO, BOD, COD, nitrat, total fosfat, dan fecal coliform) serta mengetahui nilai Indeks Kualitas Air (IKA) menggunakan Indeks Pencemaran (IP) pada 32 titik di Kota Banjarmasin menggunakan pendekatan model numerik. Hasil dari pemodelan menggunakan MIKE21 pendistribusian kualitas air air (pH, TSS, DO, BOD, COD, nitrat, total fosfat, dan fecal coliform) yang dipengaruhi oleh pasang surut akan dominan terakumulasi di wilayah Pulau Alalak, sedangkan yang dipengaruhi oleh debit sungai akan terakumulasi di wilayah Pulau Kaget dan Pulau Tempurung dengan konsentrasi lebih rendah dibandingkan yang dipengaruhi pasang surut. Nilai IKA dengan perhitungan IP di 32 titik Kota Banjarmasin adalah 41,25 kategori Cemar Sedang, sedangkan menggunakan pendekatan model diketahui nilai IKA 42,50 kategori Cemar Sedang baik yang dipengaruhi oleh pasang surut maupun debit sungai.
Kata Kunci: Pasang Surut, Debit Sungai, Indeks Kualitas Air (IKA), MIKE21