Abstract:
Banjir yang melanda 11 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan pada awal tahun 2021 merupakan banjir terbesar dalam kurun waktu 50 tahun terakhir. Salah satu wilayah yang terkena dampak cukup besar yakni DAS Tabanio. Sungai Tabanio merupakan sungai utama di DAS Tabanio yang memiliki potensi kejadian banjir Rob dan sungai dengan kategori tinggi dan sangat tinggi pada tanggal 9 – 14 Januari 2021. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi banjir Rob dan sungai dan menganalisis luas genangan banjir menggunakan HECRAS dan membandingkan dengan citra sentinel-1. Pendekatan model yang digunakan adalah Unsteady Flow Model secara 2D. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi banjir diantaranya adalah topografi, batimetri, pasang surut, curah hujan dan debit banjir. Sedangkan pada luas genangan, hasil model luasan banjir menggunakan HECRAS sebesar 13.597,87 Ha dan citra Sentinel-1 sebesar 13.314,24 Ha, terjadi perbedaan sebesar 283,63 Ha.