Abstract:
ABSTRAK
Salah satu usaha laundry yang berada di Kota Banjarbaru tidak memiliki pengolahan limbah, sehingga limbah yang dihasilkan langsung dibuang begitu saja. Selain itu, limbah yang dihasilkan mengandung Fosfat sebesar 2,126 mg/L, COD sebesar 567,4 mg/L dan TSS sebesar 161 mg/L, nilai tersebut melebihi baku mutu yang ditetapkan. Metode yang direkomendasikan untuk mengolah limbah cair laundry yaitu Elektrokoagulasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi jarak elektroda 1 cm, 1,5 cm dan 2 cm terhadap konsentrasi Fosfat, COD dan TSS limbah cair laundry di effluent elektrokoagulasi. Penelitian ini menggunakan reaktor berbahan kaca dengan sistem batch berukuran 25 cm x 25 cm x 30 cm, 4 pasang elektroda aluminium berukuran 20 cm x 10 cm x 2 mm, tegangan 24 volt dan waktu kontak selama 60 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyisihan Fosfat, COD dan TSS di effluent elektrokoagulasi dengan variasi jarak elektroda memiliki nilai konsentrasi Fosfat terendah sebesar 0,22 mg/L atau sebesar 89,65% pada jarak elektroda 1,5 cm. Nilai konsentrasi COD terendah sebesar 394,4 mg/L atau sebesar 79,71% pada jarak elektroda 1 cm. Nilai konsentrasi TSS terendah sebesar 96,7 mg/L atau sebesar 49,65% pada jarak elektroda 1 cm.
Kata kunci: COD, Elektrokoagulasi, Fosfat, Jarak elektroda, Limbah cair laundry, TSS