Abstract:
Kalimantan Selatan merupakan wilayah yang sebagian besar terdiri dari lahan rawa yang sering terjadinya intrusi air laut. Teknologi membran via pervaporasi telah menunjukkan potensi yang sangat baik untuk desalinasi air rawa asin. Namun fluks berkurang secara bertahap karena fouling. Maka dilakukan pencucian membran untuk meningkatkan kinerja membran silika-pektin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pencucian MSP-kulit melalui proses Backwashing dan UV-Cleaning pada desalinasi air rawa asin via pervaporasi dengan variasi suhu air umpan (25, 40 dan 60°C). MSP-kulit pisang dibuat dengan TEOS sebagai prekursor utama dan pektin dari kulit pisang. Proses Backwashing MSP dilakukan dengan pompa udara (29 psi) dan melalui UV-Cleaning menggunakan fotokatalitik +TiO2 selama 60 menit. MSP-kulit pisang dengan long term pada pervaporasi air rawa asin selama ±2800 jam (±3 bulan) menunjukkan bahwa MSP-kulit pisang mampu beroperasi hingga bulan ke 2 dan mengalami penurunan hingga bulan ke 3. Setelah dilakukan proses Backwashing MSP-kulit pisang menghasilkan fluks 16,64 kg.m-2.jam-1, 19,56 kg.m-2.jam-1 dan 21,22 kg.m-2.jam-1 dengan semua rejeksi garam sebesar >99%, Proses UV-Cleaning menghasilkan nilai fluks recovery sebesar 11,60 kg.m-2.jam-1 ,16,70 kg.m-2.jam-1 25.72 kg.m-2.jam-1 dengan semua rejeksi garam >99%. Penyisihan TDS dikedua pencucian >97%, penyisihan UV254 menurun dengan kenaikan suhu air umpan serta nilai rasio E4/E6 yang relatif sedikit perubahan.
Kata kunci: air rawa asin, MSP-kulit pisang; pervaporasi; proses Backwashing, UV-Cleaning