Abstract:
Wilayah perkotaan sering mengalami perubahan tutupan lahan. Kota Banjarbaru merupakan salah satu dari beberapa kota di Indonesia yang mengalami perubahan lahan. Pemindahan pusat pemerintahan Kota Banjarmasin ke Kota Banjarbaru menyebabkan terjadinya pembangunan permukiman. Salah satu analisis spasial yang dilakukan untuk mengkaji fenomena perubahan lahan adalah teknik penginderaan jauh. Metode yang dapat digunakan adalah Land Change Modeler dari MOLUSCE dalam QGIS. Pemodelan ini didasarkan pada data tutupan lahan tahun 2015 dan 2020 serta beberapa parameter pendukung seperti data DEM dan jarak terhadap jalan. Berdasarkan hasil pemodelan dari tahun 2015 dan 2020, Kota Banjarbaru mengalami perubahan lahan terbangun dengan sebagian besar terjadi di pusat Kota Banjarbaru. Berdasarkan metode Markov Chain dengan melihat perubahan lahan pada tahun sebelumnya, perkembangan lahan terbangun meningkat sekitar 8?ri luas Kota Banjarbaru 32917,41 hektar. Berdasarkan hasil prediksi perkembangan lahan terbangun terpusat di tengah Kota Banjarbaru, seperti Kecamatan Banjarbaru Utara dan Selatan karena pekembangan pembangunan permukiman.
Kata Kunci: Tutupan Lahan, Pemodelan Perubahan Lahan, Markov Chain