Abstract:
Peran orang tua dalam pembelajaran bina diri untuk anak tunagrahita berat pada saat pandemi COVID-19 penting. Salah satu yang perlu diperhatikan kemandirian dalam merawat diri sendiri melalui pembelajaran bina diri. Tujuan penelitian ialah 1) peran orang tua terhadap kemandirian merawat diri anak tunagrahita berat melalui pembelajaran bina diri 2) kendala orang tua mempersiapkan kemandirian merawat diri anak tunagrahita berat melalui pembelajaran bina diri 3) upaya orang tua dalam pembelajaran merawat diri anak tunagrahita berat masa pandemic covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskiptif. Subjek penelitian ini adalah 2 orang tua dari kelas 9 SMPLB dari sekolah SLBN Marabahan dengan setting penelitian di rumah orang tua dan di sekolah SLBN Marabahan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ialah wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan antara lain reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Keabsahan Data menggunakan Triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) peran orang tua dalam kemandirian merawat diri melalui pembelajaran bina diri dari masing-masing orang tua memiliki mempunyai kesamaan, dimana orang tua dari R dan MNR melakukan perannya sebagai panutan dan komunikator dalam pembelajaran merawat diri untuk anak tunagrahita. 2) kendala masing-masing orang tua memiliki perbedaan seperti orang tua dari R memiliki kendala terhadap mood/suasana hati sedangkan orang tua dari MNR memiliki kendala pada saat memberikan pembelajaran berpakaian baju berkancing, anak tidak membersihkan bekas buang air besar dan terakhir mood/suasana hati anak. 3) upaya orang tua dalam pembelajaran merawat diri masa pandemi covid-19 yang dilakukan masing-masing orang tua tentunya memiliki perbedaan karna kendala yang dihadapi juga berbeda.