Abstract:
Masa remaja merupakan masa dimana remaja kesulitan untuk mengendalikan emosi. Hal ini mengakibatkan remaja seringkali terlibat dalam permasalahan yang berhubungan dengan kecerdasan emosional. Salah satu faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosional adalah keluarga. Keluarga menjadi tempat pertama untuk anak dalam mempelajari emosi yang didalamnya terdapat ayah, ibu, dan anak yang berhubungan satu sama lain membentuk interaksi sosial. Ayah sebagai pasangan ibu turut terlibat dalam mengasuh anak. Keterlibatan ayah dalam pengasuhan dapat memberikan pengaruh positif untuk perkembangan emosi anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan keterlibatan ayah dalam pengasuhan terhadap kecerdasan emosional pada remaja di Pondok Pesantren Al-Falah Puteri Banjarbaru. Subjek penelitian ini berjumlah 326 santri dari Pondok Pesantren Al-Falah Puteri Banjarbaru. Penelitian ini mengggunakan metode penelitian kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan menggunakan dua skala yaitu Self-Report Emotional Intelligence Test (SREIT) dan Fatherhood Scale (FS) yang diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat peranan keterlibatan ayah dalam pengasuhan terhadap kecerdasan emosional pada remaja di Pondok Pesantren Al-Falah Puteri Banjarbaru.
Kata kunci: Keterlibatan ayah dalam pengasuhan, kecerdasan emosional, remaja