Abstract:
Gambaran Pap Smear Pada Daerah Sungai Martapura Desa Lok Baintan Kalimantan Selatan Tahun 2017. Kanker serviks merupakan kanker dengan urutan tertinggi di negara berkembang. Salah satu faktor resiko yang sering dikaitkan dengan kejadian kanker serviks adalah higiene dan sanitasi yang kurang termasuk penggunaan air yang tercemar mikroorganisme. Pencegahan dan pengobatan pra-kanker serviks masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia sehingga deteksi dini pra-kanker serviks perlu menjadi prioritas. Deteksi dini yang dilakukan adalah metode pap smear. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran hasil Pap smear pada wanita yang telah menikah atau melakukan hubungan seksual di daerah sekitar sungai Martapura Desa Lok Baintan, Kalimantan Selatan. Penelitian ini adalah survei deskriptif dengan rancangan cross sectional. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh hasil pemeriksaan Pap smear adalah negatif. Didapatkan karakteristik responden dengan kelompok usia terbanyak adalah 21-35 tahun (48,57%), dengan tingkat pendidikan SMP sederajat 4 orang (40%). Kebanyakan pertama kali berhubungan seksual pada usia >16 tahun (80%), dengan jumlah pasangan seks 1 orang (97,00%), usia pertama kehamilan >17 tahun (86,00%) dan jumlah paritas < 3 (83,00%).