Abstract:
Obesitas adalah kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak
tubuh. Data Riskesdas tahun 2018, prevalensi gemuk dan obesitas penduduk
dengan umur 16-18 tahun di Provinsi Kalimantan Selatan mencapai 8,9% gemuk
dan 3,2% obesitas. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan aktivitas fisik dan
asupan kalori dengan status gizi lebih siswa SMA di wilayah kerja Puskesmas Teluk
Dalam. Metode penelitian observasional analitik dengan pendekatan case control.
Sampel penelitian adalah siswa dengan status gizi lebih (kelompok kasus) dan
status gizi normal (kelompok kontrol). Variabel yang diteliti adalah aktivitas fisik
dan asupan kalori yang diambil dengan cara simple random sampling. Analisis data
menggunakan uji kolmogorov smirnov. Hasil penelitian ini pada kelompok kasus
terdapat 80,5% memiliki aktivitas ringan, 19,5% aktivitas sedang, 5,6% asupan
kalori kurang, 80,6% asupan kalori normal, dan 13,8% asupan kalori berlebih. Pada
kelompok kontrol terdapat 13,9% memiliki aktivitas ringan, 83,3% aktivitas
sedang, 2,8% aktivitas berat, 22,2% asupan kalori kurang, 75% asupan kalori
sedang, dan 2,8% asupan kalori berlebih. Hasil analisis uji Kolmogorov Smirnov
menunjukkan terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan status gizi lebih siswa
SMA di wilayah kerja Puskesmas Teluk Dalam (p=0,000) dan tidak terdapat
hubungan antara asupan kalori dengan status gizi lebih SMA di wilayah kerja
Puskesmas Teluk Dalam (p=0,699).