Abstract:
ABSTRAK– Perubahan penggunaan lahan atau tutupan lahan merupakan hal yang umum terjadi, baik dalam bidang pengembangan kota dan wilayah, serta pengelolaan sumber daya alam. Perubahan lahan menjadi salah satu isu penting bagi para perencana dan penyusun kebijakan, khususnya di negara-negara berkembang, dimana masalah penegakan hukum dan kebijakan pengelolaan antar institusi baik horisontal dan vertikal masih lemah. Salah satu dampak dari akibat perubahan guna lahan yang tidak teratur adalah berkurangnya fungsi produktivitas biologis dan keberagaman kehidupan ekosistem yang terdapat di lahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengindetifikasi perubahan penggunaan lahan serta membuat peta sebaran penggunaan lahan di Kabupaten Balangan Provinsi Kalimantan Selatan menggunakan Citra Satelit Landsat 8 OLI/TIRS. Klasifikasi penggunaan lahan menggunakan metode klasifikasi maximum likelihood. Hasil dari penelitian ini merupakan peta sebaran penggunaan lahan di Kabupaten Balangan tahun 2015 dan 2020 yang memiliki luas sekitar 178.600 ha. Adapun hasil dari penelitian ini diperoleh hasil persentase perubahan penggunaan lahan di Kabupaten Balangan pada 8 kelas yaitu kelas perumahan terjadi peningkatan sebanyak 0,74%, setelah itu kelas industri terjadi penurunan sebanyak 0,23%, selanjutnya untuk kelas tanaman permanen terjadi penurunan sebanyak 0,15%, untuk kelas semak belukar terjadi peningkatan sebanyak 2,46%, untuk lahan pertanian terjadi penurunan sebanyak 3,39%, untuk tubuh air terjadi peningkatan sebanyak 0,16%, untuk jasa terjadi peningkatan sebanyak 0,12%, dan untuk awan dihilangkan karena termasuk noisy dalam pengambilan data yang tidak terklasifikasi.
Kata kunci: Kabupaten Balangan, Landsat 8 OLI/TIRS, maximum likelihood, Perubahan penggunaan Lahan