Abstract:
Herba kelakai (S. palustris (Burm. f.) Bedd.) adalah salah satu tanaman khas lahan rawa yang tumbuh di Kalimantan Selatan dan memiliki aktivitas antioksidan kategori kuat. Mikroemulsi ekstrak herba kelakai telah dibuat menggunakan komposisi Virgin Coconut Oil (VCO) sebagai fase minyak, tween 80 sebagai surfaktan dan propilen glikol sebagai kosurfaktan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh variasi konsentrasi ekstrak herba kelakai terhadap karakteristik organoleptis, pH, berat jenis, persen transmittan, dan viskositas sediaan. Metode penelitian ini adalah eksperimental dengan memformulasikan mikroemulsi herba kelakai dengan variasi konsentrasi ekstrak F1 (0,08%), F2 (0,4%), F3 (0,8%). Evaluasi fisik meliputi uji organoleptis, pH, persen transmittan, berat jenis, serta viskositas. Analisis data statistik dilakukan dengan menggunakan One-Way ANOVA dan Kruskal-Wallis. Hasil penelitian menunjukkan warna F1 (kuning muda), F2 (coklat muda), F3 (coklat tua), semakin banyak konsentrasi ekstrak maka kejernihan sediaan menurun, berbau khas minyak, dan tidak mengalami pemisahan fase. Peningkatan konsentrasi ekstrak herba kelakai menurunkan nilai pH, menurunkan nilai persen transmittan, meningkatkan nilai berat jenis, dan tidak meningkatkan nilai viskositas secara signifikan. Kesimpulan penelitian ini adalah variasi konsentrasi ekstrak herba kelakai mempengaruhi organoleptis berupa warna dan kejernihan, pH, persen transmitan, berat jenis, namun tidak mempengaruhi organoleptis berupa bau dan pemisahan fase sediaan serta viskositas.