Abstract:
Cabai rawit (Capsicum frutescens L.) merupakan tanaman hortikultura yang memiliki produktivitas yang rendah di Indonesia. Salah satu faktor yang menyebabkan sulitnya meningkatkan produksi cabai disebabkan oleh kualitas benih yang masih rendah karena memiliki potensi berkecambah yang rendah. Sehingga, benih kedaluwarsa yang digunakan akan diberi perlakuan untuk meningkatkan mutu benih. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji efek dari perlakuan ekstrak pisang ambon dan Trichoderma sp. yang dapat meningkatkan viabilitas dan vigor benih cabai rawit kedaluwarsa dan menentukan perlakuan yang memberikan pengaruh terbaik. Rancangan penelitian berupa rancangan acak lengkap (RAL) dengan 12 perlakuan dan 3 ulangan. Terdiri dari faktor konsentrasi pisang ambon (10%, 15%, 20%) dan faktor lama perendaman Trichoderma sp. (12 jam dan 24
jam). Analisis data dilakukan dengan Uji Anova di lanjutkan dengan DMRT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan pemberian Trichoderma sp. mampu meningkatkan potensi tumbuh maksimum, daya berkecambah dan indeks vigor. Selain itu, interaksi perlakuan mampu meningkatkan keserempakan tumbuh dan kecepatan tumbuh. Perlakuan terbaik ditunjukkan pada efek tunggal lama perendaman Trichoderma sp. selama 12 jam dan pada efek kombinasi ekstrak pisang ambon 10?n lama perendaman Trichoderma sp. 12 jam (K1T1).