Abstract:
ABSTRAK
PENGARUH PEMBERIAN JENIS MULSA ORGANIK BERBEDA
TERHADAP PERTUMBUHAN CABAI RAWIT VARIETAS HIYUNG
(Capsicum frutescens L. var. Hiyung) (Oleh: Rida Yuliani, Pembimbing: Sasi
Gendro Sari, Gunawan: 2021; 45 halaman)
Cabai rawit Hiyung (Capsicum frutenscens L. var. Hiyung) merupakan varietas
dari Kalimantan Selatan yang masih minim upaya pengembangannya. Upaya yang
dapat dilakukan salah satunya menggunakan mulsa organik. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh mulsa organik terhadap pertumbuhan cabai
rawit Hiyung dan mengetahui jenis mulsa terbaik. Rancangan penelitian berupa
rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan. Perlakuan mulsa
berupa kontrol, serbuk gergaji, cangkang telur, dan pelepah pisang. Pengamatan
meliputi tinggi, jumlah daun, berat buah, nisbah pupus akar, berat basah dan berat
kering tanaman. Parameter lingkungan meliputi suhu, kelembaban, kadar NPK,
dan rasio C/N media tanam. Analisis data menggunakan anova dengan uji lanjut
DMRT 5%. Uji kruskal wallis dengan uji lanjut Dunn 5% sebagai uji alternatif
bagi data yang tidak berdistribusi normal. Mulsa organik memberikan perbedaan
rata-rata berat buah dan nisbah pupus akar. Uji lanjut DMRT 5% menunjukkan
mulsa cangkang telur berbeda nyata dibanding perlakuan lainnya pada berat buah
sedangkan mulsa pelepah pisang berbeda nyata dengan kontrol dan mulsa serbuk
gergaji pada nisbah pupus akar. Mulsa organik menghasilkan kelembaban serta
kadar NPK yang lebih tinggi dan rasio C/N yang lebih rendah dibanding kontrol.
Mulsa cangkang telur mampu menghasilkan rata-rata tinggi tanaman, berat buah,
berat basah, dan berat kering tertinggi.
Kata kunci: cabai rawit, Hiyung, mulsa, organik