Abstract:
Terdapat 5 Provinsi di Indonesia dengan angka perkawinan usia remaja tertinggi pada tahun 2017-2020, salah satunya adalah Provinsi Kalimantan Selatan. Berdasarkan 13 Kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan, diketahui bahwa Kabupaten Balangan memiliki persentase usia kawin pertama wanita dibawah 19 tahun tertinggi dibandingkan Kabupaten/Kota lainnya, yaitu sebesar 55.58%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan usia kawin pertama wanita di Kabupaten Balangan pada tahun 2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi logistik ordinal dengan menggunakan model logit kumulatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variabel yang diteliti, yaitu pendidikan tertinggi yang pernah/ sedang ditempuh wanita (X1), usia kawin pertama orang tua (X2), ijazah tertinggi kepala rumah tangga (X3), status pekerjaan kepala keluarga (X4), lokasi tempat tinggal (X5), status kemiskinan (X6) dan migrasi (X7), ternyata tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan. Selanjutnya dilakukan identifikasi pengaruh menggunakan koefisien korelasi spearman rank dan diperoleh hasil bahwa pendidikan tertinggi yang pernah/ sedang ditempuh wanita (X1), memiliki korelasi/keeratan hubungan yang signifikan dengan usia kawin pertama wanita sebesar 28%. Hasil uji koefisien menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan yang pernah/sedang ditempuh wanita maka kecenderungan wanita tersebut untuk menikah pada usia yang telah memenuhi syarat juga tinggi. Wanita dengan tingkat pendidikan perguruan tinggi cenderung untuk melakukan perkawinan pada usia < 19 tahun 0.09 kali lebih kecil dibandingkan wanita dengan tingkat pendidikan SD/sederajat. Kemudian, wanita dengan tingkat pendidikan SMA/sederajat cenderung untuk melakukan perkawinan pada usia < 19 tahun 9 kali lebih besar dibandingkan wanita dengan tingkat pendidikan perguruan tinggi.