Abstract:
Abstrak
Logam berat Hg yang masuk ke dalam perairan dapat berasal dari berbagai
sumber, seperti aktivitas pertambangan emas, pabrik cat, serta penggunaan pestisida.
Ikan gelodok merupakan ikan yang cukup banyak ditemukan di perairan estuari
Sungai Barito dan merupakan salah satu jenis organisme air yang mampu
mengakumulasi logam berat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
bioakumulasi logam Hg dalam organ hati dan ginjal ikan gelodok dari stasiun sungai
dan pantai serta mengetahui kualitas air perairan Barito berdasarkan metode storet.
Metode pada penelitian ini menngunakan purpossive sampling. Perhitungan
bioakumulasi logam berat Hg dilakukan menggunakan rumus BAF
(Bioaccumulation Factors) dan untuk kualitas air menggunakan metode storet yang
mengacu pada KEPMEN-LH No. 51 Tahun 2004. Hasil penelitian menunjukkan nilai
bioakumulasi logam berat Hg pada organ hati dan ginjal di muara sungai masing-
masing 2,231 ppm dan 2,817 ppm sedangkan bioakumulasi logam Hg organ hati dan
ginjal dari pesisir pantai adalah 5,573 ppm dan 4,186 ppm. Hasil analisis statistik
logam berat Hg di muara sungai dalam air (0,075), sedimen (0,017), hati (2,231)
dan ginjal (2,817) sedangkan dari pesisir pantai pada air (0,075a), sedimen (0,023a),
hati (5,573c), dan ginjal (4,186b). Kualitas air dari muara sungai dan pantai masing-
masing memiliki skor -11 dan -15. Kesimpulan dari penelitian ini bioakumulasi
logam Hg pada organ hati dan ginjal ikan gelodok termasuk kelompok akumulatif
rendah baik dari stasiun sungai maupun pantai, berdasarkan analisis statistik pada
stasiun sungai memiliki perbedaan tidak nyata sedangkan pada stasiun pantai
memiliki perbedaan nyata, serta kualitas air di muara sungai maupun pesisir pantai
tergolong kelompok C yang tercemar sedang.
Kata kunci: Bioakumulasi, Hg, Metode storet, Periophthalmodon schlosseri