Abstract:
Kota Banjarbaru merupakan daerah rawan kebakaran hutan dan lahan, setiap tahunnya, kasus karhutla pada tahun 2019, dari bulan Januari hingga Oktober telah terjadi kebakaran sebanyak 327 kejadian dengan luas sebesar 5.6 Km2. Tujuannya mengetahui tingkat kerawanan daerah terhadap kebakaran hutan dan lahan di Kota Banjarbaru. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian yaitu luasan setiap kelas atau kategori kebakaran. Peta rawan kebakaran dilakukan pengujian akurasi menggunakan matrik konfusi. Peta kerawanan kebakaran hutan dan lahan memiliki 5 (lima) kategori yaitu sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Kategori tinggi yang merupakan kategori memiliki luasan terbesar yaitu mencakup 38,6?ri total wilayah dengan luas 127,2 Km2, kategori tersebut tersebar sebagian besar di Kecamatan Liang Angga, Landasan Ulin, Cempaka dan sebagian kecil tersebar di Banjarbaru Utara, sedangkan kategori sedang yang merupakan kategori memiliki luasan tersebar kedua yaitu mencakup 27,3?ri total wilayah dengan luas 89,9 Km2, tersebar sebagian besar di Kecamatan Banjarbaru Selatan dan Utara, sebagian kecil ada di Landasan Ulin, Liang Angga dan Cempaka. Dinas kebencanaan atau BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) harus selalu menghimbau kepada masyarakat, terutama pada saat musim kemarau berkepanjangan agar selalu waspada terhadap daerah yang rawan terjadi kebakaran.