Abstract:
ABSTRAK
Anindhita Ika Puteri, 2019. Suku Dayak Meratus Perubahan Sosial Budaya di Desa Rantau Buda Kecamatan Sungai Durian Kabupaten Kotabaru. Skripsi. Banjarmasin : Program Studi Pendidikan Sosiologi dan Antopologi Fakultas Keguruandan Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing (I) Alfisyah, Pembimbing(II) Nasrullah.
Kata Kunci : Dayak Meratus dan Perubahan Sosial Budaya
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan Suku Dayak Meratus di Desa Rantau buda Kecamatan Sungai Durian Kabupaten Kotabaru dan lebih spesifikasi penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perubahan sosial budaya Suku Dayak Meratus dan faktor yang dapat mendorong dan menghambat proses perubahan sosial budaya Suku Dayak Meratus kearah yang lebih maju.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Informan berjumlah 29 orang diambil dengan mengunakan teknik purposive sampling yaitu memilih orang yang dianggap mempunyai pengetahuan terhadap objek yang diteliti berdasarkan informasi key informan. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara berstruktur terfokus, wawancara tak berstruktur terfokus dilengkapi dengan menggunakan alat bantu berupa kamera, smartphone dan alat tulis.
Asal usul nama Rantau Buda artinya Rantau itu Sungai dan Buda adalah kepercayaan yang dianut nenek moyang. Nenek moyang masyarakat Dayak Meratus Desa Rantau Buda berasal dari Yunan Cina, berimigrasi ke wilayah Nusantara dan menyebar sampai ke Desa Rantau Buda Kecamatan Sungai Durian Kabupaten Kotabaru. Keberadaan Suku Dayak Meratus Desa Rantau Buda di Kecamatan Sungai Durian Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan adalah sebagai salah satu kelompok asli dan sebagai kelompok pertama yang membuka perkampungan dan menetap di Desa Rantau Buda Kecamatan Sungai Durian Kabupaten Kotabaru. Faktor pendorong perubahan sosial budaya masyarakat Suku Dayak Meratus Desa Rantau Buda adalah pelapisan sosial masyarakat yang terbuka, sikap berorientasi kemasa depan, mudah menerima hal-hal baru, dan adanya kontak dengan kebudayaan lain. Sedangkan faktor penghambat perubahan sosial budaya masyarakat Suku Dayak Meratus Desa Rantau Buda adalah adanya sikap konservatif. Kehidupan sosial budaya masyarakat Dayak Meratus Desa Rantau Buda Kecamatan Sungai Durian Kabupaten Kotabaru ditinjau dari unsur-unsur budaya yang berkembang di masyarakat tersebut, disatu sisi masih bersifat tradisional, sementara disisi lain sudah mulai mengarah kepada pengakuan terhadap budaya-budaya baru, dengan demikian keberadaan Suku Dayak Meratus dapat digolongkan kepada masyarakat tradisional.
Perubahan sosial budaya Masyarakat Dayak Meratus Desa Rantau Buda bersifat positif dan telah membentuk sosial budaya baru dengan cara mempertahankan budaya lama dan mengadopsi budaya baru yang berkembang. Proses perubahan sosial budaya masyarakat Dayak Meratus Desa Rantau Buda dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu fakor pendorong dan faktor penghambat. Faktor pendorong meliputi : (1) Pelapisan masyarakat yang terbuka, (2) Sikap berorientasi kemasa depan, (3) Mudah menerima hal-hal baru, (4) Kontak dengan kebudayaan lain. Sedangkan faktor penghambat proses perubahan sosial budaya Masyarakat Dayak Meratus Desa Rantau Buda adalah sikap masyarakat yang konservatif.