Abstract:
Pentingnya kualitas kinerja para guru dituntut untuk selalu mengembangkan dan meningkatkan kinerjanya dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik akan membawa dampak secara langsung maupun tidak langsung terhadap kemajuan pendidikan Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh secara langsung dan tidak langsung antara kepemimpinan transformasional kepala sekolah, budaya kerja dan komitmen kerja guru terhadap Kinerja guru SMPN Kota Banjarbaru.
Penelitian ini merupakan deskriptif korelasional dengan pendekatan kuantitatif yang diformulakan kedalam model analisis jalur (path analysis). Populasi penelitian sebanyak 407 guru dari 14 sekolah dan diambil 202 responden sebagai sampel penelitian dengan teknik proportionale random sampling. Pengumpulan data menggunakan intrumen kuesioner dan analisis data menggunakan analisis deskriptif, uji asumsi klasik, uji hipotesis dan analisis jalur (path analysis).
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai koefisien regresi variabel adalah angka positif seperti kepemimpinan transformasional (X1) dengan kinerja (Y) sebesar 0,592, kepemimpinan transformasional (X1) dengan komitmen kerja (Z) sebesar 0,478, budaya kerja (X2) dengan kinerja guru (Y) sebesar 0,449, budaya kerja (X2) dengan komitmen kerja (Z) sebesar 0,249, komitmen kerja (Z) dengan kinerja Guru (Y) sebesar 0,571, kepemimpinan transformasional (X1) melalui kepuasan kerja (Z) dengan kinerja Guru (Y) sebesar 0,273 dan budaya kerja (X2) melalui komitmen kerja (Z) dengan kinerja Guru (Y) sebesar 0,168.
.Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan langsung yang signifikan kepemimpinan transformasional, budaya kerja dan komitmen kerja dengan kinerja guru. Terdapat hubungan tidak langsung kepemimpinan transformasional melalui komitmen kerja dengan kinerja guru SMPN Kota Banjarbaru. Terdapat hubungan tidak langsung budaya kerja melalui komitmen kerja dengan kinerja guru SMPN Kota Banjarbaru.
Saran kepada kepala sekolah harus lebih meningkatkan kecepatan memecahkan segala persoalan di sekolah, lebih kreatif dan inovatif dalam tugasnya dengan mengembangkan metode atau strategi yang baru dalam kepemimpinannya. Variabel budaya kerja terlihat pada item yang perlu ditingkatkan seperti kebiasaan dalam orientasi hasil kerja, ketelitian dalam melakukan pekerjaan, pencapaian target, dukungan lembaga dalam bentuk fasilitas kerja, perhatian kepala sekolah terhadap kenyamanan kerja, komitmen guru perlu ditingkatkan seperti keterlibatan guru dalam pengambilan suatu kebijakan oleh kepala sekolah sehingga guru merasa memiliki dan berperan dalam kemajuan sekolah dan guru harus ditingkatkan seperti dalam penilaian pembelajaran. guru harus memiliki strategi dan metode penilaian untuk memantau kemajuan dan hasil belajar peserta didik.