Abstract:
Fitria Hutabarat. 2021. Pengaruh Tata Guna Lahan terhadap Fluktuasi Debit Embung Kampung Banjar di Wilayah Perkantoran Provinsi Kalimantan Selatan. Pembmbing: Dr. Mahmud, ST, MT; Prof. Dr. Ir. Ahmad Kurnain, M.Sc.; Dr. Rizqi Puteri Mahyudin, S.Si, M.S.
Banjarbaru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai koefisien pengaliran di wilayah perkantoran Provinsi Kalimantan Selatan pada kondisi eksisting, mengetahui pengaruh perubahan tata guna lahan terhadap fluktuasi debit pada Embung Kampung Banjar serta mengetahui ruang terbuka hijau yang harus tersedia dengan keberadaan Embung Kampung Banjar. Keberadaan Embung Kampung Banjar diharapkan dapat mengurangi dampak dari berlebihnya curah hujan yang menyebabkan berbagai macam bencana alam. Penelitian ini menggunakan metode analisis rasional untuk mendapatkan nilai intensitas curah hujan dalam menentukan debit rencana, metode analisis koefisien pengaliran serta metode penelitian yang digunakan untuk fluktuasi debit pada Embung Kampung Banjar yang disimulasikan dengan Hidrograf Satuan Sintetis (HSS) ITB-2 Time Lag (TL) Kirpich, dan Mononobe, kemudian dilakukan penelusuran banjir (flood routing) berdasarkan daya tampung Embung Kampung Banjar yang seluruh kalkulasinya menggunakan bantuan Microsoft Excel.
Hasil dari simulasi perubahan tata guna lahan dengan menambahkan luas perumahan penduduk dan perkantoran membuktikan berkurangnya daerah terbuka. Perhitungan debit maksimum koefisien pengaliran eksisting dengan menggunakan HSS ITB-2 TL Kirpich adalah sebesar 7,83 m3/detik serta hasil dari penelusuran banjir yang menyebabkan penurunan debit puncak adalah sebesar 5,4 m3/detik. Perubahan tata guna lahan yang paling besar didapat pada koefisien pengaliran sebesar 0,499 dengan debit maksimum sebesar 9,69 m3/detik dimana luas perumahan sebesar 0,85 km2 dan perkantoran sebesar 0,47 km2.
Berdasarkan UU No 26 Tahun 2007 tentang penataan ruang Pasal 29 Ayat 3 mengenai proporsi Ruang Terbuka Hijau adalah 20?ri luas wilayah kota. Hasil dari perhitungan debit puncak daya tampung Embung Kampung Banjar yaitu sebesar 6,8963 m3/detik sama dengan 15?ri luas aliran Embung Kampung Banjar yang didapat dari perhitungan debit maksimum yaitu sebesar 9,69 m3/detik. Berdasarkan hasil perhitungan penelusuran banjir didapatkan bahwa Embung tersebut dapat menurunkan debit sebesar 6,6 m3/detik, sehingga dapat disimpulkan bahwa Embung Kampung Banjar masih aman jika terjadi luapan pada embung tersebut.