Abstract:
Kegiatan Rehabilitasi DAS merupakan kewajiban bagi perusahaan pemegang izin pinjam pakai kawasan hutan (IPPKH) dalam rangka konservasi tanah dan air. Jenis tanaman mayoritas yang ditanam dan diteliti pada kegiatan Rehabilitasi DAS ini adalah kayu putih (Melaleuca cajuputi). Data orthophoto yang didapat dari teknologi drone/UAV dimanfaatkan untuk mendefinisikan panjang objek dilapangan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui signifikansi perbedaaan jarak hasil pengukuran pada orthophoto hasil drone DJI Mavic 2 Pro dengan jarak pengukuran objek di lapangan dan mengetahui tingkat Kelas Ketelitian Peta. Kemudian penelitian ini juga bertujuan untuk menentukan model regresi terbaik dalam menjelaskan hubungan antara data diameter tajuk yang didapat dari data orthophoto dengan data tinggi tanaman kayu putih (Melaleuca cajuputi) hasil pengamatan lapangan. Dari data pengamatan juga dilakukan penelitian untuk mengetahui persentase tumbuh tanaman dan rata-rata tinggi tanaman kayu putih (Melaleuca cajuputi) pada 5 petak ukur (PU) di area Rehabilitasi DAS terhadap Rancangan Kegiatan Penanaman.
Kegiatan Rehabilitasi DAS menggunakan metode vegetatif dilakukan oleh PT Arutmin Indonesia di area lahan kritis kawasan Hutan Lindung blok Gunung Batu provinsi Kalimantan Selatan sejak tahun 2016. Metode analisa yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif yang dilakukan dengan menggunakan uji statistik metode Student Test, Root mean Squares (RMS) pada data jarak kedua variabel yang dibandingkan, serta analisis regresi Polynomial, Logaritmik, Linear, dan Exponensial dan juga analisis deskriptif.
Hasil T-Student Test dengan tingkat kepercayaan 95% menyatakan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara panjang dimensi diameter objek hasil pengukuran di lapangan dengan panjang dimensi diameter objek hasil pengukuran pada orthophoto dan memenuhi spesifikasi kelas 1 peta skala 1:1000. Model regresi exponensial memiliki korelasi antar variable yang paling kuat, terlihat dari nilai R^2 = 0,96 dengan persamaan y = 0,3016e1,3573x . Dari keempat model regresi, dapat disimpulkan bahwal variable tinggi tanaman kayu putih (Melaleuca cajuputi) yang didapat dari pengukuran ground sampling dan panjang dimensi diameter tajuk tanaman kayu putih (Melaleuca cajuputi) yang didapat dari interpretasi visual pada orthophoto memiliki hubungan korelasi yang cukup kuat, semakin tinggi tanaman maka akan semakin lebar dimensi diameter tajuk tanaman. Melalui data orthophoto pada sampling 5 petak ukur, diketahui bahwa persentase tanaman dilapangan telah melebihi 100?ri Rancangan Kegiatan Tanaman.