Abstract:
Pandemi Covid-19 berdampak pada sistem pembelajaran yang awalnya dilakukan secara tatap muka dialihkan ke metode pembelajaran jarak jauh. SMA Negeri 1 Sampanahan diketahui tidak pernah menerapkan pembelajaran jarak jauh, pembelajaran jarak jauh pertama kali diterapkan pada masa pandemi. Pada awal mula penerapannya, muncul berbagai masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pendidik dan non-pendidik sebagai pilar pendukung pembelajaran jarak jauh terhadap peserta didik di SMA Negeri 1 Sampanahan dalam pembelajaran sejarah. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Data yang telah dihimpun, kemudian dilakukan uji kebenaran data dengan teknik pemeriksaan data: (1) teknik triangulasi sumber dan (2) triangulasi teknik. Hasil dari penelitian ini, kesiapan sekolah dalam menjalankan pembelajaran jarak jauh dapat dikatakan minim. Sekolah tidak ada mengadakan pelatihan untuk non-pendidik umumnya dan pendidik khususnya sebagai pilar pendukung pembelajaran jarak jauh bagi peserta didik. Hal tersebut berdampak pada munculnya berbagai kendala. Pembelajaran berhasil dilaksanakan dan berjalan dengan cukup baik, meskipun jauh dari kata sempurna. Pendidik dan non-pendidik dinilai cukup memberikan andil dalam mendukung terlaksananya pembelajaran jarak jauh di SMA Negeri 1 Sampanahan.