Abstract:
Kajian Etnobotani terhadap tumbuhan Galam di bantaran sungai Sabuhur belum tersedia pada mata kuliah Etnobotani. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Etnobotani tumbuhan Galam di bantaran sungai Sabuhur, validitas, dan kepraktisan isi buku ilmiah populer. Metode penelitian yang digunakan penelitian deskriptif dan dilanjutkan dengan evaluasi formatif uji Tessmer melalui tahapan Self evaluations, expert review dan uji one to one (Tessmer, 1998). Hasil penelitian menunjukkan tumbuhan Galam yaitu, Botani tumbuhan Galam memiliki susunan akar tunggang, percabangan batang monopodial dengan arah tumbuh lurus, daun tunggal dengan tata letak berseling, bunga majemuk tak terbatas, macam buah majemuk bertipe buni. Kajian Etnofarmakologi tumbuhan ini digunakan sebagai obat batuk. Kajian Etnoekologi tumbuhan ini dimanfaatkan untuk penghijauan. Kajian Etnososioantropologi batang tumbuhan ini dimanfaatkan sebagai penyangga tiang tenda pada acara pernikahan. Kajian Etnoekonomi Melalauca cajuputi dimanfaatkan sebagai kayu bakar dan bahan bangunan. Kajian Etnolinguistik tumbuhan ini berasal dari bahasa Banjar dan sudah sejak dahulu disebut dengan “Galam”. Hasil pengembangan BIP, uji validitas oleh dua ahli mendapatkan rata-rata skor sebesar 87,50% kriteria sangat valid dan pada uji kepraktisan oleh 3 orang mahasiswa mendapatkan rata-rata skor sebesar 94,45?ngan kriteria sangat baik. Jadi, BIP etnobotani Tumbuhan Melaleuca cajuputi (Galam) layak digunakan.