Abstract:
Kecemasan sosial merupakan suatu keadaaan yang ditandai dengan ketidaknyamanan emosional, perasaan tak nyaman dalam kehadiran orang-orang lain rasa takut dan khawatir serta perasaan yang tidak mengenakkan pada situasi sosial. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui perbedaan antara pola asuh otoriter dan pola asuh permissive indifferent yang di tinjau dari kecemasan sosial siswa SMA Negeri 7 Banjarmasin.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian komparatif. Pengumpulan data dilakukan menggunakan angket dengan skala likert. Teknik pengambilan sampel purposive sampling yang dilakukan pada siswa kelas XI SMA Negeri 7 Banjarmasin dengan jumlah populasi sebanyak 398 dan sampel sebanyak 102 siswa/I. Analisis data menggunakan deskriptif dan regresi linear.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara X1 X2 dan Y yang menunjukkan R Square sebesar 0,028 atau 2,8% yang artinya terdapat perbedaan dengan kategori rendah diantara pola asuh otoriter dan pola asuh permissive indifferent yang ditinjau dari kecemasan sosial pada siswa SMA Negeri 7 Banjarmasin. Peneliti menyarankan agar guru bimbingan dan konseling dalam penelitian ini dapat mengidentifikasi aspek lain yang mungkin dapat memunculkan permasalahan mengenai pola asuh maupun kecemasan sosial agar dapat memberikan layanan bimbingan dan konseling yang tepat untuk mengatasi permasalahan.