Abstract:
Abstrak
Budaya kewarganegaraan (civic culture) adalah bahwa setiap peserta didik akan mampu terlibat aktif menjadi warga negara, mampu menjalin korelasi paralel/egaliter, saling percaya dan toleransi terhadap sesama manusia, hidup bergotong royong dan saling membantu, memiliki solidaritas yang tinggi dan memiliki jiwa kebangsaan dan sosial. multikultural.
Pelajar atau mahasiswa khususnya pemuda SMK merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari generasi muda yang merupakan organ terpenting dalam masyarakat. Sebuah fenomena yang dapat diamati di setiap sekolah, bahwa generasi muda saat ini sedang mengalami berbagai krisis moral dan moral. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif sebab metode ini dipilih karena bisa memberikan peluang bagi peneliti buat memperoleh gambaran asal konflik yang berupa istilah-istilah, gambaran, dan tidak dituangkan dalam bentuk bilangan atau nomor statistik, melainkan permanen dalam bentuk kualitatif.
Hasil dari penelitian ini yaitu kesadaran ketika seorang individu merasa, tahu dan melihat bagaimana menunjukkan mentalitas penuh perhatian. Sikap penuh perhatian harus terlihat sebagai cinta, simpati, membantu, memperhatikan dan benar-benar berfokus pada orang lain dan keadaan sosial dari iklim umum. Peduli merupakan salah satu karakter yang perlu dimiliki siswa mengingat bahwa kepedulian adalah kualitas manusia, penghuni dan anggota masyarakat yang produktif.
Kata Kunci : Civic Culture, Peduli Lingkungan, Siswa