Abstract:
Abstrak
Pembelajaran daring dapat diartikan sebagai sebuah interaksi antara pengajar dan pembelajar yang dibangun dalam jaringan melalui komputer atau alat elektronik lain. Dikarenakan adanya pandemi Covid-19 maka pembelajaran daring dijadikan solusi untuk mengganti sistem pembelajaran tatap muka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran daring di sekolah SMP Negeri 25 Banjarmasin.
Metode digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode penentuan sumber informasi dilakukan dengan pemeriksaan snowball sampling. Metode pengumpulan informasi dilakukan dengan menggunakan strategi pertemuan dan dokumentasi. Metode investigasi informasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan informasi, penentuan informasi, dan tampilan informasi, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaraan daring masih mengalami banyak hambatan dari guru maupun siswa, hambatan yang dialami guru PPKn yaitu kurangnya penguasaan terhadap IT, Kurang dapat memantau secara langsung perkembangan siswa dan jarang terjadi jalinan komunikasi antar guru dan siswa jalinan komunikas antar guru dan siswa. Hambatan yang dialami siswa yaitu, terkendala oleh media komunikasi seperti handphone, seringnya terjadi gangguan koneksi internet dan kurangnya motivasi siswa dalam belajar.
Kata Kunci : Implementasi, Pembelajaraan Daring, PPKn