Abstract:
Merantau dalam bahasa Banjar disebut madam, artinya orang yang berpindah dari satu daerah asal ke daerah lain. Masyarakat Banjar melakukan madam untuk merubah nasib. Mereka bermadam ke Kelurahan Kuala Pembuang I, Kecamatan Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah karena masih banyak tersedia lapangan pekerjaan serta lahan yang masih luas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang masyarakat Banjar melakukan madam, serta perkembangan kehidupan ekonomi masyarakat Banjar di Kelurahan Kuala Pembuang I, Kecamatan Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah.
Metode yang digunakan adalah metode sejarah melalui empat tahap, yaitu Heuristik, Kritik, Interpretasi, dan Historiografi. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan sumber lisan para pelaku dan saksi yang madam di kelurahan Kuala Pembuang 1, serta sumber dokumen dari pemerintah dan foto-foto. Setelah itu dilakukan perbandingan terhadap sumber-sumber yang dikumpulkan untuk menemukan sebuah kesimpulan yang dapat dijadikan sebagai skripsi.
Hasil peneliti menunjukan bahwa masyarakat Banjar melakukan madam ke Kelurahan Kuala Pembuang I, Kecamatan Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah, untuk mencari pekerjaan. Pekerjaan yang mudah didapatkan pada tahun 1990-an yaitu pekerjaan sebagai buruh di perusahaan kayu. Kira-kira tahun 1990-2010 masyarakat Banjar yang menetap di kabupaten Seruyan mengalami perubahan ekonomi dari buruh pabrik menjadi pedagang.
Kesimpulannya adalah bahwa kehidupan ekonomi masyarakat Banjar di Kelurahan Kuala Pembuang I, Kecamatan Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan Provinsi Kalimantan Tengah mengalami perubahan ke arah yang lebih baik.