Abstract:
Tanaman cabai adalah tanaman yang sangat umum dibudidayakan di Indonesia untuk dikonsumsi. Produksi tanaman cabai setiap tahunnya mengalami peningkatan. Dengan hal ini upaya untuk meningkatkan produksi tanaman cabai terus ditingkatkan. Salah satu permasalahan tanaman cabai yang dapat mempengaruhi hasil produksi tanaman cabai, yaitu penyakit antraknosa yang disebabkan oleh jamur (Colletotrichum spp.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh asap cair dari limbah padat kelapa sawit untuk menekan penyakit antraknosa pada tanaman cabai rawit. Penelitian ini menggunakan limbah padat kelapa sawit sebagai bahan utama pembuatan asap cair. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan tidak berpengaruh nyata untuk kejadian penyakit, berpengaruh nyata pada tinggi tanaman pada perlakukan TF (Fiber/serabut) dan TJ (Tandan kosong).