Abstract:
Pada proyek hunian perumahan CitraLand Banjarmasin terdapat beberapa hal yang muncul akibat terjadinya change order seperti penambahan biaya dan waktu penyelesaian pekerjaan. Selain itu, dapat juga terjadi perselisihan di lapangan antara para pekerja dengan pengawas maupun manajemen. Hal ini tidak terhindarkan akibat dari munculnya perubahan-perubahan yang membuat ritme dan alur proses dalam bekerja juga berubah, seperti pada perubahan design fasad rumah yang terjadi ditengah proses pembangunan.
Faktor-faktor penyebab change order dibagi dalam 3 kelompok variabel yaitu konstruksi, administrasi dan sumberdaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya change order pada pelaksanaan proyek perumahan CitraLand Banjarmasin. Untuk tujuan tersebut, diperlukan pengumpulan data primer dan data sekunder. Data primer menggunakan 2 jenis data yaitu data hasil wawancara dengan kuesioner kepada responden dan observasi lapangan. Data hasil wawancara merupakan data persepsi responden yang melakukan penilaian terhadap faktor-faktor penyebab terjadinya change order.
Kemudian data observasi bertujuan untuk mendapatkan situasi maupun kondisi kontraktor dan pengguna jasa yang sebenarnya. Sehingga nantinya dapat digunakan sebagai acuan dalam membuat strategi untuk menghindari change order. Analisis data kuesioner menggunakan metode Relative Importance Index (RII) untuk memperoleh faktor dominan penyebab terjadinya change order. Selanjutnya faktor dominan yang didapat akan digunakan untuk penyusunan strategi pencegahan berdasarkan wawancara dan diskusi dengan owner yaitu PT. Cita Citra Lestari dan para kontraktor pelaksana proyek hunian perumahan CitraLand Banjarmasin.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor dominan penyebab terjadinya change order adalah faktor konstruksi yang terdiri dari kesalahan planning dan design, ketidak sesuaian antara gambar dan keadaan lapangan. Dan kemudian faktor sumber daya yaitu material yang tidak tersedia di pasar. Hal ini sejalan dengan beberapa temuan yang terdapat di lapangan seperti kesalahan pada pemilihan material yang digunakan pada pekerjaan kanopi dan carport.