Abstract:
Pengolahan limbah cair sasirangan (LCS) menggunakan proses gabungan koagulasi dan adsorpsi dengan koagulan tanah lempung gambut (TLG) dan adsorben karbon aktif serbuk atau powdered activated carbon (PAC). Pengolahan LCS pada proses gabungan koagulasi-adsorpsi menggunakan unit terpisah (flocculator dan shaker) dan satu unit (unit flocculator) yang kemudian hasilnya dibandingkan. Karakteristik awal LCS memiliki nilai UV456 0,889 cm-1, UV254 1,955 cm-1, rasio E4/E6 2,69, dengan warna 348,80 PtCo, TSS 88 mg/L, BOD 185,19 mg/L, COD 308,94 mg/L, pH 9,76, dan memiliki gugus fungsi alkil halida, tiol, aromatik, alkil amina, alifatik C-N, ikatan C-O, karbonil, alkana, amida, dan amina. Koagulan TLG berdasarkan hasil uji SEM memiliki bentuk permukaan pejal dan memiliki rongga sedangkan pada hasil uji FTIR memiliki gugus fungsi alkil halida, karboksil, karbonil, amina, amida, aromatik, tiol, alkena, fenol, alkohol OH. Hasil pengolahan LCS pada proses gabungan TLG 20 g/L + PAC pro analys 3 g/L pada pengolahan unit terpisah memiliki nilai warna 2,45 PtCo, TSS 0 mg/L, BOD 19,82 mg/L, COD 28,52 mg/L, pH akhir 3,42, sedangkan hasil pengolahan satu unit memiliki warna 2,64 PtCo, TSS 3 mg/L, BOD 19,82 mg/L, COD 29,11 mg/L, dan pH akhir 3,35. Penelitian ini juga membandingkan dengan proses gabungan koagulan TLG 20 g/L + adsorben PAC teknis 3 g/L dan proses gabungan koagulan tawas 1 g/L + adsorben PAC teknis 3 g/L. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pengolahan dengan unit terpisah dan satu unit memiliki kualitas hasil pengolahan yang tidak terlalu jauh berbeda, sehingga pengolahan satu unit menjadi pilihan yang sangat direkomendasikan untuk diimplementasikan di rumah industri sasirangan.
Kata kunci: Adsorpsi, Karbon Aktif, Koagulasi, Limbah Cair Sasirangan, Pengolahan Unit Terpisah, Pengolahan Satu Unit, Tanah Lempung Gambut