Abstract:
Mona Warah, Marginalisasi Perempuan; Tergerusnya Nilai-nilai Femininitas dan Degradasi Ekosistem Gambut di Mantangai Hulu Kabupaten Kapuas. (Dibimbing oleh Ismar Hamid).
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan perilaku perempuan dalam pengelolaan lahan gambut di Desa Mantangai Hulu Kecamatan Mantangai Kabupaten Kapuas. (2) Menemukan bentuk-bentuk marginalisasi perempuan dalam pengelolaan lahan gambut di Desa Mantangai Hulu Kecamatan Mantangai Kabupaten Kapuas. (3) Menganalisis dampak marginalisasi perempuan dalam pengelolaan gambut di Desa Mantangai Hulu Kecamatan Mantangai Kabupaten Kapuas.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang dikemas secara deskriptif. Penelitian ini ditempuh dalam dua tahap, yakni desk review lokasi yang relevan dengan topik penelitian dan penelitian lapangan dengan instrumen observasi partisipatif dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan Mantangai Hulu memiliki kedekatan yang erat dengan lahan gambut, hal ini tercermin dari berbagai aktivitas perempuan di lahan gambut. Melalui berbagai aktivitas pengelolaan sumber daya lahan gambut, perempuan Mantangai Hulu dapat memenuhi kebutuhan keluarga dan melestarikan tradisi hingga menjadi topangan ekonomi keluarga. Dewasa ini, arus pemikiran eko-developmentalisme telah menghilangkan berbagai aktivitas perempuan dalam pengelolaan lahan gambut karena kontra dengan nilai-nilai femininitas. Hilangnya aktivitas produksi perempuan yang memiliki nilai ekonomi mengakibatkan peran perempuan hanya terbatas di ranah domestik. Terdomestikasinya perempuan memupuk berkembangnya patriarki pada masyarakat Mantangai Hulu.
Kata Kunci: Ekofeminisme, Pengelolaan Gambut, Marginalisasi Perempuan, Etika Lingkungan