Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi kebijakan pemerintah daerah dalam penanganan badut jalanan di Kota Banjarmasin.
Denganmenggunakan pendekatan kualitatif dan tipe penelitian deskriptif. Penelitian ini menggunakan teori implementasi kebijakan menurut George C. Edward dalam Budi Winarno yaitu komunikasi, sumber-sumber, kecenderungan dan struktur birokrasi. Adapun informan kunci dalam penelitian ini adalah Kasi Rehabilitasi Tuna Sosial dan Korban Tindak Kekerasaan dari Dinas Sosial dan Tenaga Kerja
Kota Banjarmasin serta Kasi Operasi dan Pengendalian Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat dari Satuan Polisi Pamong Praja Kota Banjarmasin. Selain itu badut jalanan juga menjadi informan dalam penelitian ini. Kemudian, data akan dikumpulkan dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi yang kemudian akan dianalisis secara kualitatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi kebijakan pemerintah daerah dalam penanganan badut jalanan di Kota Banjarmasin masih kurang optimal. Hal ini dapat dilihat dari faktor komunikasi yang belum sepenuhnya diterima instansi terkait membuat masih banyak ditemukan badut jalanan yang berkeliaran di Kota Banjarmasin. Kemudian jika dilihat dari wewenang yang dimiliki belum dijalankan dengan maksimal sehingga efek jera yang diberikan belum mampu menjadi efek jera yang ditanggapi serius oleh badut jalanan dan membuat peraturan yang berlaku dianggap tidak efektif.
Kepada Pemerintah Kota Banjarmasin perlu membuat peraturan mengenai penanganan badut jalanan atau memperbaharui perda yang berlaku. Kepada Satuan Polisi Pamong Praja Kota Banjarmasin perlu lebih tegas dan konsisten dalam melakukan penertiban badut jalanan di Kota Banjarmasin. Kepada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Banjarmasin perlu lebih memperhatikan usaha preventif yang diberikan kepada badut jalanan. Kepada masyarakat harus berani melapor jika melihat badut jalanan kepada instansi yang berwenang. Direkomendasikan kepada peneliti selanjutnya untuk mengkaji perilaku, budaya dan psikologis para badut jalanan.
Kata Kunci : Implementasi, Penanganan Badut Jalanan