Abstract:
Penyakit tidak menular (PTM) adalah penyakit yang tidak ditularkan dari orang ke orang dan menjadi penyebab utama kematian dan ketidakmampuan fisik yang diderita oleh masyarakat Indonesia maupun dunia. Terjadi transisi epidemiologi dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular secara global, regional dan nasional diproyeksikan dari jumlah kesakitan akibat PTM dan kecelakaan yang semakin meningkat dan penyakit menular yang semakin menurun. Puskesmas Parenggean II telah melaksanakan skrining kesehatan melalui Posbindu PTM pada masyarakat usia produktif (15-59 tahun) dengan capaian yang masih rendah yaitu hanya 66,7%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, status kesehatan dan pemberi pelayanan kesehatan dengan pemanfaatan Posbindu PTM di Wilayah Kerja Puskesmas Parenggean II Kabupaten Kotawaringin Timur. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif analitik melalui pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah masyarakat usia produktif (15-59 Tahun) dengan sampel 99 orang. Analisis data penelitian ini menggunakan uji Chi Square dan uji Regresi Logistik. Hasil penelitian adalah masyarakat usia produktif yang memanfaatkan Posbindu PTM sebanyak 56,9%. Variabel pengetahuan (Sign-p=0,000) OR=7,349 dan sikap (Sign-p=0,009) OR=3,696 mempunyai hubungan dengan pemanfaatan Posbindu PTM. Sedangkan variabel status kesehatan (Sign-p = 0,076) OR = 2,435 dan pemberi pelayanan kesehatan (Sign-p=0,587) OR=1,317 tidak mempunyai hubungan dengan pemanfaatan Posbindu PTM. Variabel yang paling dominan adalah pengetahuan OR=7,349. Kesimpulan penelitian adalah pengetahuan menjadi faktor yang paling dominan terhadap pemanfaatan Posbindu PTM. Diharapkan hasil dan kesimpulan penelitian dapat menjadi informasi dan masukan bagi pihak-pihak terkait untuk meningkatkan skrining kesehatan pada masyarakat usia produktif.
Kata Kunci : Penyakit Tidak Menular, Pengetahuan, Sikap, Status Kesehatan, Pelayanan Kesehatan