Abstract:
Berdasarkan Catatan Tahunan KOMNAS Perempuan (CATAHU) kekerasan dalam berpacaran menempati urutan kedua terbanyak setelah kekerasan dalam rumah tangga dalam ranah hubungan personal dan semakin meningkat. Kekerasan dalam pacaran dapat berdampak negatif bagi fisik dan psikis korbannya. Individu dapat menghadapi berbagai tantangan & hambatan Ketika memiliki gambaran diri yang positif. Gambaran diri dapat disebut dengan citra diri. Citra diri positif merupakan gambaran diri positif individu yang dapat membantu individu ketika menghadapi suatu permasalahan yang muncul. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara citra diri dengan intensitas kekerasan dalam pacaran. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pemilihan subjek menggunakan teknik purpasive sampling sebanyak 250 mahasiswi S1 di Universitas Lambung Mangkurat. Pengumpulan data dilakukan secara online. Alat ukur yang digunakan adalah skala citra diri (MBSRQ-AS) dan skala intensitas kekerasan dalam pacaran (CADRI-S) yang merupakan hasil dari adaptasi skala asli. Hasil penelitian menujukan korelasi 0,55 dan signifikansi 0,386 artinya tidak terdapat hubungan signifikan antara citra diri dengan intensitas kekerasan dalam pacaran pada remaja akhir. Berdasarkan dari hasil penelitian tersebut adalah citra diri memungkinkan untuk menurunkan kemungkinan terkena intensitas kekerasan dalam pacaran.