Abstract:
Hubungan Sikap Perawat Dengan Budaya Keselamatan Pasien Di RSD Idaman Kota Banjarbaru
Latar Belakang: Peningkatan sikap positif dalam melaksanakan budaya keselamatan pasien melalui pelaporan insiden dengan komunikasi terbuka membuat keselamatan menjadi prioritas tinggi
Tujuan: Mengetahui hubungan sikap perawat dengan budaya keselamatan pasien di RSD Idaman Kota Banjarbaru
Metode: Penelitian deskriptif kuantitatif dengan Cross Sectional design pada 106 perawat pelaksana di ruang rawat inap Rumah Sakit Idaman Kota Banjarbaru menggunakan kuesioner.
Hasil: Hasil penelitian menunjukan hasil p-value = 0,035 dengan batas kemaknaan ?<0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan sikap perawat dengan budaya keselamatan pasien.
Pembahasan: pada penelitian yang telah dilakukan sebagian besar terdapat responden dengan sikap positif serta kurang melaksanakan budaya keselamatan pasien. Belum terlaksananya budaya keselamatan pasien yang baik dipicu dari perawat yang masih memiliki rasa takut untuk melaporkan saat adanya kejadian insiden.
Simpulan: Hasil penelitian terdapat mayoritas perempuan usia dewasa awal dengan rentan usia 23-25 tahun, dengan sebagian besar responden berada pada sikap positif serta kurang melaksanakan budaya keselamatan pasien
Saran: Disarankan kepada pihak manajemen rumah sakit untuk dapat meningkatkan dukungan manajemen terhadap program keselamatan pasien sehingga meningkatkan budaya keselamatan pasien pada perawat di RSD Idaman Kota Banjarabaru
Kata Kunci: Budaya, Keselamatan, Sikap Perawat