Abstract:
Indonesia adalah salah satu negara rawan bencana alam. Sebagai contoh di awal tahun 2021 Kalimantan Selatan mengalami banjir terbesar sejak 50 tahun terakhir. Pada banjir tersebut dan tentu pada bencana lain, selalu ada relawan bencana yang terlibat membantu masyarakat yang terdampak. Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran nilai budaya (kolektivisme dan individualisme), efikasi diri, dan motif egoistik terhadap perilaku prososial pada relawan banjir. Kami melakukan survei cross-sectional secara daring terhadap 150 relawan yang terlibat membantu banjir besar di Kalimantan Selatan pada tahun 2021. Partisipan dipilih melalui teknik purposive sampling. Hasil uji korelasi bivariat menunjukkan bahwa hanya nilai kolektivisme dan efikasi diri yang signifikan berkorelasi dengan perilaku prososial. Uji regresi berganda menemukan hasil yang serupa, secara parsial, nilai kolektivisme dan efikasi diri signifikan memprediksi perilaku sosial, sementara variabel lain tidak signifikan. Hasil temuan ini menggambarkan bahwa perilaku menolong para relawan banjir yang tinggi dijelaskan oleh adanya nilai budaya kolektivisme yang melekat pada budaya Indonesia. Selain itu, efikasi diri sebagai relawan banjir menjadi faktor yang berpengaruh pada aktivitas kerelawanan. Hasil riset ini memiliki implikasi untuk memahami dan meningkatkan perilaku prososial di masyarakat melalui nilai budaya kolektivisme dan efikasi diri.