Abstract:
Menghadapi perilaku anak berkebutuhan khusus selama proses belajar mengajar dapat menjadi tekanan bagi seorang guru SLB sehingga guru SLB perlu melakukan mengelola dan mengurangi tekanan yang dirasakan melalui tingkat resiliensi yang ada pada dirinya. Efikasi diri yang merupakan keyakinan individu akan kemampuannya menghadapi sesuatu diperkirakan memiliki hubungan dengan resiliensi. Resiliensi digunakan untuk mengelola situasi yang dianggap menekan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan efikasi diri dengan resiliensi pada guru SLB di Kabupaten Banjar. Subjek penelitian yakni 80 orang guru SLB di Kabupaten Banjar diambil dengan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan skala efikasi diri dan skala resiliensi. Analisis data menggunakan uji Korelasi Product Moment Pearson. Hasil menunjukkan hubungan efikasi diri dengan resiliensi pada guru SLB di Kabupaten Banjar memiliki korelasi 0,329 (p < 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara kedua variabel pada kategori rendah, semakin tinggi efikasi diri maka semakin tinggi resiliensi pada guru SLB di Kabupaten Banjar.
.