Abstract:
Latar Belakang: Aspirasi merupakan salah satu komplikasi yang menjadi penyumbang besar pada angka kematian pasien stroke. Tindakan pencegahan aspirasi penting dilakukan untuk mencegah kejadian aspirasi dan meminimalkan angka kematian pada pasien stroke. Tindakan pencegahan tersebut merupakan tindakan yang banyak dilakukan oleh perawat. Maka dari itu, pengetahuan, sikap dan tindakan perawat yang baik untuk mencegah aspirasi sangat diperlukan.
Tujuan: Mengetahui gambaran karakteristik responden dan mengetahui gambaran tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan perawat dalam mencegah aspirasi pada pasien stroke dengan disfagia di RSUD Ulin Banjarmasin. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan jumlah sampel 17 perawat Ruang Stroke Center RSUD Ulin Banjarmasin yang dipilih menggunakan teknik total sampling. Pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner. Analisis univariat digunakan untuk menyajikan data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase hasil penelitian.
Hasil: Hasil analisis penelitian menunjukkan sebagian besar dari populasi perawat memiliki tingkat pengetahuan cukup baik (47.1%), bersikap positif (88.2%), dan telah melakukan tindakan pencegahan aspirasi pada pasien stroke dengan baik (58.8%).
Diskusi: Tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan perawat yang baik memiliki peran penting dalam mencegah aspirasi pada pasien stroke. Maka dari itu, peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan perawat perlu dilakukan lebih baik lagi guna mencegah kejadian aspirasi pada pasien stroke khususnya pasien dengan disfagia.
Kata Kunci: Aspirasi, Disfagia, Sikap, Stroke, Tindakan, Tingkat Pengetahuan