Abstract:
PERANAN ROLE OVERLOAD TERHADAP KESEHATAN MENTAL DENGAN MEDIATOR DIMENSI BURNOUT PADA KARYAWAN PERUSAHAAN KELAPA SAWIT DI KALIMANTAN TENGAH
NADYA ALFIANA A. R.
KESEHATAN MENTAL MERUPAKAN KEADAAN PSIKOLOGIS YANG DAPAT DISEBABKAN OLEH BERBAGAI FAKTOR STRES DI TEMPAT KERJA, SALAH SATUNYA BEBAN KERJA YANG BERAT. BERDASARKAN ISU YANG BEREDAR MENGENAI PERUSAHAAN PERKEBUNAN SAWIT MENYATAKAN BAHWA KARYAWAN SAWIT CENDERUNG MEMILIKI BEBAN DAN TARGET KERJA TINGGI. OLEH KARENA ITU, TUJUAN PENELITIAN INI ADALAH UNTUK MENGUNGKAPKAN EFEK MEDIASI BURNOUT PADA PERANAN ROLE OVERLOAD TERHADAP KESEHATAN MENTAL KARYAWAN PERUSAHAAN KELAPA SAWIT DI KALIMANTAN TENGAH DENGAN JUMLAH SUBJEK SEBESAR 222 ORANG MELALUI PERHITUNGAN G*POWER. SUBJEK DIPILIH DENGAN TEKNIK PURPOSIVE SAMPLING, KARENA SUBJEK DITENTUKAN SESUAI DENGAN TUJUAN PENELITIAN YAITU KARYAWAN SAWIT BAGIAN KEBUN ATAU LAPANGAN DAN BERUSIA MINIMAL 25 TAHUN. METODE YANG DIGUNAKAN DALAM PENELITIAN INI MERUPAKAN KUANTITATIF DENGAN MENGGUNAKAN SKALA KESEHATAN MENTAL (MENTAL HEALTH INVENTORY-38), SKALA ROLE OVERLOAD, DAN SKALA BURNOUT (MASLACH BURNOUT INVENTORY GENERAL SURVEY). HASIL PENGUJIAN HIPOTESIS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL REGRESI HAYES MACRO PROCESS DI PROGRAM SPSS VERSI 25 MENEMUKAN BAHWA PERANAN TIDAK LANGSUNG ROLE OVERLOAD TERHADAP KESEHATAN MENTAL HANYA DIMEDIASI OLEH SALAH SATU DIMENSI BURNOUT SAJA YAITU DIMENSI EXHAUSTION. SEMENTARA ITU, PADA DIMENSI LAINNYA (CYNICISM DAN PROFESSIONAL INEFFICACY) TIDAK MENUNJUKKAN NILAI SIGNIFIKAN. HAL INI BERARTI BAHWA SEMAKIN TINGGI ROLE OVERLOAD DENGAN DIMEDIASI OLEH EXHAUSTION, MAKA AKAN MENURUNKAN KESEHATAN MENTAL.
KATA KUNCI : ROLE OVERLOAD, BURNOUT, KESEHATAN MENTAL, KARYAWAN SAWIT