Abstract:
Lebah tanpa sengat (Kelulut / Trigona iitama) merupakan jenis
serangga yang mulai marak dikembangkan di berbagai daerah, termasuk di
Kalimantan Selatan. Manfaat madu yang baik serta kemudahan dalam teknik
budidayanya menjadi alasan mengapa kelulut sangat potensial untuk
dikembangkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur produktivitas dan
kualitas madu kelulut yang berasal dari Desa Bangkiling Raya, Kabupaten
Tabalong. Produktivitas madu diukur selama 4 bulan berturut-turut, mulai dari Juni
2021 sampai dengan September 2021. Kualitas madu diuji berdasarkan SNI 86642018
berupa kadar air, enzim diastase, dan gula pereduksi. Produktivitas madu
bervariasi antara 208 ml hingga 344 ml per koloni per bulan. Madu kelulut memiliki
kadar air, HMF dan aktivitas enzim diastase yang belum memenuhi SNI,
sedangkan untuk parameter gula pereduksi sesuai dengan SNI. Pengembangan
lebih lanjut perlu dilakukan seperti teknik budidaya, teknik pemanenan dan
penanganan pasca panen.