Abstract:
Latar Belakang : Diabetes mellitus merupakan salah satu faktor risiko utama terjadinya kerentanan terhadap infeksi covid-19 dengan kondisi kadar gula darah yang tidak terkontrol. Pada pasien diabetes mellitus aktivitas fisik merupakan salah satu pilar penatalaksanaan diabetes mellitus yang berfungsi memperbaiki sensitivitas insulin dan juga menjaga kebugaran tubuh.
Tujuan : Mengetahui gambaran tingkat aktivitas fisik pasien diabetes mellitus pada pandemi covid-19 di Banjarmasin.
Metode : Desain penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan teknik nonprobablity sampling dengan jenis total sampling melibatkan 44 orang pasien diabetes mellitus sebagai responden. Menggunakan instrumen kuesioner Physical Activity Questionnaires (IPAQ). Analisis data menggunakan analisis deskriptif.
Hasil : Menunjukkan gambaran aktivitas fisik pasien diabetes mellitus pada pandemi covid-19 di Banjarmasin dari 44 orang responden 10 responden (22,7%) aktivitas fisik rendah, 17 responden (36,6%) beraktivitas fisik sedang, dan 17 responden (36,6%) beraktivitas fisik berat.
Pembahasan : Aktivitas fisik pasien diabetes mellitus pada pandemi covid-19 menunjukkan peningkatan. Adanya pandemi covid-19 yang menyebabkan pasien lebih banyak di dalam rumah tapi pasien masih aktif melakukan aktivitas fisik terkait kegiatan domestik seperti mengangkat benda-benda ringan, membersihkan jendela, menyapu halaman, dan menyiram tanaman di kebun. Disarankan keluarga dan perawat untuk tetap memberikan dukungan agar pasien tetap aktif beraktivitas fisik saat pandemi covid-19.