Abstract:
Tidak semua daerah memiliki sumber daya yang cukup untuk kebutuhan beton. Daerah pesisir pantai merupakan daerah yang sulit untuk mendapatkan pasir yang sesuai untuk kebutuhan beton. Daerah pesisir pantai ini salah satunya adalah Desa Lontar Kabupaten Kotabaru, karena hal ini masyarakat Desa Lontar Kabupaten Kotabaru mengambil pilihan menggunakan pasir laut sebagai material beton. Penggunaan pasir laut di Desa Lontar Kabupaten Kotabaru tidak dilakukan perlakuan apapun padahal pasir laut memiliki kandungan garam yang tinggi dan butiran yang seragam serta halus, hal ini bisa mengurangi kekuatan beton. Pada penelitian ini dilakukan beberapa perlakuan yakni tanpa perlakuan, perlakuan cuci dan perlakuan siram, serta menggunakan variasi persentase 0%, 30%, 50%, 70?n 100% pasir laut. Parameter yang ditinjau pada penelitian ini adalah kuat tekan beton, kuat tarik belah beton dan kuat lentur beton.
Perencanaan campuran beton mengikuti SNI 7626-2012. Dengan pasir laut tanpa perlakuan sebagai kontrol perlakuan pasir laut diiukuti dengan perlakuan cuci dan siram guna mengurangi kandungan garam yang ada pada pasir laut. Menggunakan beberapa persentase pasir laut guna menambah ragam butiran pasir laut. Metode perawatan yang digunakan berupa perendaman air tawar. Sampel yang digunakan campuran mortar berupa kubus 5 cm x 5 cm x 5 cm, dan campuran beton berupa silinder 15 cm x 30 cm dan balok 50 cm x 10 cm x 10 cm.
Hasil penelitian menunjukkan untuk kuat tekan mortar tertinggi ada pada 30 % pasir laut perlakuan cuci dengan 29,71 MPa. Untuk kuat tekan beton tertinggi ada pada 0% pasir laut dengan 20,38 MPa. Untuk kuat tarik belah beton tertinggi ada pada 30% pasir laut dengan 1,92 MPa. Dan untuk kuat lentur beton tertinggi ada pada 30 % pasir laut dengan gaya lentur 3,05 MPa.
Kata kunci : Pasir Laut, Kuat Tekan, Kuat Tarik Belah, Kuat Lentur.