Abstract:
Peningkatan produktivitas dapat dilakukan dengan budidaya sistem resirkulasi atau RAS (Recirculating Aquaculture System). Sistem Akuakultur resirkulasi adalah sistem yang menggunakan kembali (reuse) air untuk budidaya ikan. Tujuan penelitian adalah menganalisa variasi padat tebar optimal terhadap pertumbuhan panjang, berat dan kelangsungan hidup benih ikan nila. Metode penelitian adalah eksperimental, dengan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri dari 3 perlakuan dan 2 kali ulangan, yaitu perlakuan A (kepadatan 75 ekor/m3), B (100 ekor/m3), dan C (125 ekor/m3). Parameter penelitian meliputi pertumbuhan panjang mutlak, berat mutlak, kelangsungan hidup dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan variasi padat tebar berbeda berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan panjang mutlak. Pertumbuhan panjang pada perlakuan A adalah 3,69 cm, perlakuan B 4,04 cm dan perlakuan C 4,24 cm tetapi memberikan pengaruh tidak nyata pada tingkat kelangsungan hidup benih ikan nila. Variasi padat tebar juga berpengaruh nyata pada pertumbuhan berat mutlak, di mana pada perlakuan A 4,85 g, B 5,58 g dan C 5,15 g. Hal ini dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan panjang tertinggi terdapat pada perlakuan C dan terendah pada perlakuan A, sedangkan pertumbuhan berat tertinggi terdapat pada perlakuan C dan terendah pada perlakuan A.
Kata kunci : variasi padat tebar, ikan nila, sistem resirkulasi.