Abstract:
Evaluasi adalah kegiatan data yang digunakan untuk mengukur sejauh mana suatu tujuan tercapai. Guru mengevaluasi siswa menggunakan tes karena tes merupakan alat yang dapat membantu guru mengukur kemampuan atau kompetensi siswa. Suatu tes dapat dikatakan sebagai tes yang baik jika memenuhi beberapa persyaratan seperti validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan keefektifan distraktor. Salah satu upaya untuk mengetahui kualitas suatu tes adalah dengan menganalisis butir-butir tes.
Dalam penelitian ini, untuk mengetahui kualitas suatu tes, peneliti menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan kuantitatif untuk menyajikan dan mendeskripsikan validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan keefektifan pengecoh. Objek penelitian adalah tes sumatif bahasa Inggris siswa kelas delapan yang dibuat oleh MGMP di SMPN 26 Banjarmasin. Peneliti mengumpulkan data menggunakan dokumen seperti lembar jawaban siswa, tes sumatif bahasa Inggris, silabus, dan kunci jawaban.
Penelitian ini menunjukkan bahwa tes sumatif bahasa Inggris kurang validitas isi karena item tes tidak mengukur keterampilan mendengarkan, berbicara, dan menulis. Validitas konstruk pada item tes juga rendah karena item tes hanya mengukur keterampilan membaca, tata bahasa dan kosa kata. Reliabilitas berada pada kategori tinggi (0,77). Tingkat kesukaran berada pada kategori sedang (46%). Daya diskriminasi berada pada kategori kurang (54%), dan disarankan agar guru merevisi. Terakhir, efektivitas distraktor berada pada kategori baik (41%).
Berdasarkan temuan penelitian, bahasa Inggris memiliki empat keterampilan penting yang harus diukur untuk menunjukkan kemampuan siswa. Tes sumatif bahasa Inggris hanya mengukur membaca, tata bahasa, dan kosa kata tanpa mengukur mendengarkan, berbicara, dan menulis. Disarankan juga kepada pembuat tes atau guru untuk mempertimbangkan kembali penyediaan listening, speaking, dan writing untuk diikutsertakan dalam tes untuk merangsang kemampuan siswa dalam menghadapi tes bahasa Inggris berikutnya di tingkat berikutnya. Selain itu, pembuat tes atau guru juga lebih memperhatikan kualitas butir soal agar tes tersebut dapat memiliki kualitas yang lebih tinggi dan hasil belajar dari tes tersebut dapat berfungsi dengan baik.