Abstract:
Serat purun tikus sebagai bahan alam memiliki potensi sebagai penguat komposit, karena terdapat kandungan selulosa sebesar 54,74%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik dari sifat fisik dan mekanik, mengetahui komposisi optimum komposit hibrid dan menganalisis pengaruh dari penambahan fraksi volume microfiber purun tikus dan serat E-glass. Purun tikus diberikan perlakuan NaOH 6%, dan dilanjutkan dengan bleaching 1 NaOCl 5?n bleaching 2 KOH 4%, serta ditingkatkan homogennya dengan ultrasonikasi agar mendapatkan serat berukuran 3,17-4 µm. Komposit dibuat dengan metode hand lay-up dan vacuum bagging. Variasi fraksi volume microfiber purun tikus, serat E-glass dan resin poliester yaitu 40%:0%:60%; 25%:15%:60%; 15%:25%:60%; 20%:20%:60%; dan 0%:40%:60%. Berdasarkan variasi tersebut didapatkan sifat fisik komposisi optimum untuk densitas pada fraksi volume 25:15:60 sebesar 1,842 g/cm3. Berdasarkan uji laboratorium dan uji statistik, komposit optimum untuk nilai densitas yaitu dengan banyaknya pertambahan fraksi volume microfiber purun tikus, sedangkan komposit optimum untuk nilai kuat tarik dan kuat tekan dengan banyaknya pertambahan fraksi volume serat E-glass.
Kata kunci: microfiber, purun tikus, poliester, fraksi volume