Abstract:
Kayu sepat (Mitragyna speciosa Korth) merupakan tanaman obat yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat di Kalimantan Selatan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi simplisia dan ekstrak berdasarkan parameter spesifik dan parameter non spesifik. Metode yang dilakukan berdasarkan Farmakope Herbal Indonesia dan Parameter Standar Umum Ekstrak. Daun M. speciosa diperoleh dari tiga daerah berbeda yaitu Kecamatan Labuan Amas Selatan, Kecamatan Pandawan, dan Kecamatan Amuntai Utara. Hasil pengujian organoleptik yaitu memiliki warna hijau, berbau khas lemah daun, dan memiliki pahit. Hasil pengujian mikroskopik menunjukkan adanya sel epidermis atas, korteks, xilem, floem, epidermis bawah, stomata, dinding sel, sitoplasma, dan inti sel. Hasil rata-rata kadar sari larut etanol 21,43%-22,80%, rata-rata kadar sari larut air 16,17%-16,90%, rata-rata susut pengeringan 4,32%-4,80%, rata-rata kadar abu total pada simplisia 3,30%-4,90%, rata-rata kadar abu tidak larut asam pada simplisia 1,70%-2,80%, kadar timbal <0,001 ppm, kadar kadmium 1,071-1,192 ppm, dan kadar merkuri <0,00004 ppm. Pemerian pada ekstrak kental yaitu warna coklat kehijauan, berbau khas kuat, dan memiliki rasa pahit. Ekstrak daun M. speciosa mengandung alkaloid, kuinon, fenol, steroid, flavonoid, terpenoid, saponin, dan tanin. Hasil pemeriksaan KLT menunjukkan nilai Rf yang sama. Hasil rendemen ekstrak 9,43%-10,58%, rata- rata kadar air 2,43%-2,93%, rata-rata kadar abu total pada ekstrak 2,33%-4,33%, dan rata-rata kadar abu tidak larut asam pada ekstrak 0,83%-1,57%.