Abstract:
Paau merupakan Desa di Kecamatan Aranio Kalimantan Selatan. Masyarakatnya masih menggunakan tumbuhan disekitar untuk pengobatan. Tujuan penelitian ini adalah menentukan jumlah tumbuhan berkhasiat obat, bagian yang digunakan, cara pengolahan, cara penggunaan, dan skrining fitokimia tumbuhan berkhasiat obat di Desa Paau. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif eksploratif. Metode pengumpulan data dengan wawancara menggunakan kuesioner. Informan penelitian adalah masyarakat yang memiliki pengetahuan terkait nama dan manfaat tumbuhan, cara pengolahan, dan cara penggunaan tumbuhan dengan teknik Purposive sampling. Skrining fitokimia dilakukan terhadap tumbuhan yang belum ada data skrining fitokimia serta belum dilakukan pengujian sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 34 jenis tumbuhan berkhasiat obat. Secara empiris tumbuhan tersebut digunakan untuk obat kolesterol, darah tinggi, asam urat, maag, diare, ambeien, malaria, batuk, panau, nyeri pinggang, nyeri perut, panas, sesak napas, luka, kanker payudara, bisul, cacingan, kesemutan, dan perdarahan pasca melahirkan. Bagian tumbuhan yang paling sering digunakan adalah daun (48,78%), cara pengolahan paling banyak dengan cara direbus (32,5%), cara penggunaan terbanyak yaitu diminum (64,1%). Skrining fitokimia dilakukan terhadap 2 tumbuhan yakni alupun (Sterculia tragacantha) dan asam daun (Embelia ribes). Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa tumbuhan alupun mengandung senyawa flavonoid, kuinon, dan tanin. Tumbuhan asam daun mengandung senyawa saponin dan kuinon.