Abstract:
Tanaman ceguk (Combretum indicum L.) memiliki 2 variasi yaitu tipe membulat dan tipe memanjang yang berkhasiat sebagai antioksidan. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi antioksidan tanaman yaitu suhu, intensitas cahaya, karbondioksida, kandungan unsur hara serta ketinggian wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan secara kualitatif dan kuantitatif berdasarkan perbedaan kondisi wilayah pada bunga ceguk tipe membulat. Pengujian kualitatif aktivitas antioksidan menggunakan kromatografi lapis tipis yang disemprot dengan reagen DPPH dan uji kuantitatif aktivitas antioksidan menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Ekstrak etanol bunga C. indicum tipe membulat dari Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, dan Kabupaten Kotabaru secara kualitatif memiliki aktivitas antioksidan yang ditandai dengan adanya bercak kuning keputihan dengan latar belakang ungu pada plat KLT setelah penyemprotan reagen DPPH. Hasil secara kuantitatif nilai rata-rata IC50 ekstrak etanol bunga C. indicum tipe membulat pada Kota Banjarbaru sebesar 16,358 ± 0,206 ppm dengan RSD 1,256%, pada Kabupaten Banjar sebesar 28,445 ± 0,069 ppm dengan RSD 0,242%, dan pada Kabupaten Kotabaru sebesar 20,868 ± 0,044 ppm dengan RSD 0,209%. Hasil uji One Way ANOVA menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara rata-rata nilai IC50 ekstrak etanol bunga C. indicum tipe membulat pada Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, dan Kabupaten Kotabaru (nilai signifikansi p?0,05). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol bunga C. indicum tipe membulat memiliki aktivitas antioksidan dengan kategori sangat kuat.